KESIAPAN
MENJADI REMAJA
Ada dua hal yang terjadi pada
seseorang dalam tahap kehidupannya, tak
terkecuali pada masa remaja. Dua hal itu adalah pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah segala sesuatu
yang berkaitan dengan proses perubahan fisik, tubuh baik pertambahan maupun
pengurangan dalam ukuran, proporsi, fungsi, kuantitas dan kualitasnya.
Sedangkan perkembangan adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan proses perubahan fungsi jiwa/ psyche/ psikologis
seseorang .
Pertumbuhan pada masa
remaja
Masa remaja sesorang ditandai dengan pertumbuhan yang sangat luar biasa
pesatnya dibandingkan dengan masa ank-anak dan masa dewasa, apalagi masa tua.
Pertumbuhan di masa remaja berbeda antara laki-laki dan perempuan :
Untuk laki-laki ditandai dengan :
-
pertambahan tinggi badan;
-
kulit menjadi lebih kasar;
-
tumbuh bulu di beberapa bagain tubuh seperti di tangan, kaki, ketiak, dada, sekitar alat kelamin, janggut kumis dan jambang;.
-
suara menjadi lebih besar;
-
mimpi basah;
-
tumbuh jakun di leher
-
tubuh membentuk segitiga
terbalik, yakni pundak dan dada mekar
dan lebih besar dibanding pinggul;
-
tubuh berotot dan kekar;.
Untuk perempuan ditandai dengan:
-
pertambahan tinggi dan lebar tubuh;
-
kulit tumbuh lebih halus, terutama pada wajah;
-
tumbuh bulu lembut di ketiak dan sekitar alat kelamin;
-
suara lebih kecil
-
tubuh membentuk segitiga,
dimana pinggul membesar. Sesuari dengan fungsi kodrati wanita yakni hamil dan
melahirkan;
-
tubuh feminin
Perkembangan pada masa
Remaja
Sementara secara umum disamping menghadapi problema adaptasi
sehubungan dengan
pertumbuhan yang cukup menyita energi dan konsentrasi, remaja
juga dihadapkan pada tuntutan psikologis berkaitan dengan masanya.
Secara garis
besar tugas perkembangan remaja tiap tahap
telah dibahas di bab I maka di sini hanya akan dikemukakan secara umum
tuntutan perkembangan yang biasanya dihadapi remaja. Perkembangan remaja
meliputi:
-
Perkembangan emosionalnya
yang belum stabil. Emosi itu bukan
hanya marah, melainkan mencakup segala pergolakan hati meliputi::
o
rasa simpati yakni perasaan mengalami hal yang
dialami oleh orang lain yang ditindaklanjuti dengan tindakan terhadap obyek
simpati;
o
rasa empati, yakni perasaan ikut mengalami apa
yang dialami oleh orang lain;
o
marah;
o
sedih;
o
rindu;
o
senang susah;
o
benci;
o
bosan;
o
jenuh dan sebagainya.
-
Konsep dirinya
belum matang,masih mencari jati diri, gampang terombang-ambing terpengaruh
sana-sini, baru akan mantap jika sudah dewasa.
Inilah yang kemudian menjadikan beberapa persoalan yang
akhirnya menjadi tuntutan psikologis bagi remaja untuk bisa mengatasinya.
Lebih dari
itu secara umum remaja menghadapi problema sebagaimana dijelaskan di bawah ini
:
Remaja dihadapkan persoalan untuk dapat menerima keadaan
fisiknya dan dapat memanfaatkannya secara efektif
Sebagian besar remaja belum dapat menerima keadaan fisiknya. Hal tersebut
terlihat dari penampilan remaja yang cenderung meniru penampilan orang lain
atau tokoh tertentu. Misalnya si Marisa merasa kulitnya tidak putih seperti
bintang film, maka Marisa akan berusaha sekuat tenaga untuk memutihkan
kulitnya. Perilaku Marisa yang demikian tentu menimbulkan masalah bagi dirinya
sendiri dan orang lain. Mungkin Marisa akan selalu menolak bila diajak ke pesta
oleh temannya sehingga lama-kelamaan Marisa tidak memiliki teman, dan sebagainya.
Remaja seharusnya dapat dibantu orang tua untuk memperoleh
kebebasan emosionalnya .
Usaha remaja untuk memperoleh
kebebasan emosional sering disertai perilaku “pemberontakan” dan melawan keinginan orang tua. Bila tugas
perkembangan yang sering menimbulkan pertentangan dalam keluarga dan tidak
dapat diselesaikan di rumah ini berlartut-larut, maka remaja akan mencari jalan
keluar dan ketenangan di luar rumah. Tentu saja hal tersebut akan membuat
remaja memiliki kebebasan emosional dari luar orangtua sehingga remaja justru
lebih percaya pada teman-temannya yang senasib dengannya. Jika orang tua tidak
menyadari akan pentingnya tugas perkembangan ini, maka remaja dalam kesulitan
besar. Hal yang sama juga dilakukan remaja terhadap orang-orang ‘yang dianggap sebagai
pengganti orang tua’, guru misalnya.
Remaja seharusnya mampu bergaul lebih matang dengan
teman sesama jenis maupun lain jenis
kelamin
Pada masa remaja, seseorang
seharusnya menyadari akan pentingnya pergaulan. Seorang remaja yang menyadari
akan tugas perkembangan yang harus dilaluinya untuk bergaul dengan kedua jenis kelamin, maka bisa
digolongkan dalam golongan remaja yang sukses memasuki tahap
perkembangan ini. Ada sebagaian besar remaja yang tetap tidak berani bergaul
dengan lawan jenisnya sampai akhir usia remaja. Hal tersebut menunjukkan adanya
ketidakmatangan dalam perkembangan remaja tersebut.
Seharusnya meengetahui dan menerima kemampuan sendiri
Banyak remaja yang belum mengetahui
kemampuannya. Bila remaja ditanya mengenai kelebihan dan kekurangannya pasti
mereka akan lebih cepat menjawab tentang kekurangan yang dimilikinya
dibandingkan dengan kelebihan yang dimilikinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa
remaja tersebut belum mengenal kemampuan dirinya sendiri. Bila hal tersebut
tidak diselesaikan pada masa remaja ini tentu saja akan menjadi masalah untuk
perkembangan selanjutnya (masa dewasa atau bahkan sampai tua sekalipun).
Banyak bertanya, belajar, membaca,
berdiskusi dan menc oba hal-hal baru akan sangat membantu mengatasi hal ini, sehingga saat meninggalkan masa remaja akan
bisa berlangsung secara baik.
Seharusnya memperkuat penguasaan diri atas dasar skala
nilai dan norma
Skala
nilai dan norma biasanya diperoleh remaja melalui proses identifikasi dengan
orang yang dikaguminya terutama dari tokoh masyarakat maupun dari
bintang-bintang yang dikaguminya. Dari skala nilai dan norma yang diperolehnya
akan membentuk suatu konsep mengenai harus menjadi seperti siapakah “Aku” (Who Am Y)?, sehingga hal
tersebut dijadikan pegangan dalam mengendalikan gejolak dorongan dalam dirinya.
Maka penting bagi orang tua dan orang-orang ‘yang dianggap sebagai pengganti
orang tua’ untuk mampu menjadikan diri mereka sendiri sebagai idola bagi para
remaja tersebut.( marsiman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar